The Used Tutup Hari Pertama Hodgepodge Superfest 2019

Minggu, 01 September 2019 - 15:51 WIB
The Used Tutup Hari Pertama Hodgepodge Superfest 2019
The Used Tutup Hari Pertama Hodgepodge Superfest 2019
A A A
JAKARTA - Hari pertama gelaran Hodgepodge Superfest 2019 yang digelar di Ecovention, Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (31/8), ditutup dengan penampilan The Used. Band asal Amerika Serikat itu tampil energik dan atraktif di atas panggung.

Vokalis The Used, Bret McCracken, begitu interaktif dengan penonton. Tak hanya lewat kata-kata yang kadang provokatif dan sarat pesan yang lantang terhadap masalah sosial yang akhir akhir ini terjadi didunia, dia juga kerap menggoda penonton dengan mimik dan ekspresi wajah yang lucu dan mengesalkan, tapi membuat penonton yang memang menantikan aksi mereka puas. Ini adalah kali kedua bagi The Used tampil di Jakarta setelah menggelar konser tunggal di Tennis Indoor pada 13 Agustus 2008 lalu.

Aksi band asal Utah Amerika Serikat itu dimulai pada pukul 22.50 WIB. Mengenakan busana casual kaos dan jeans kompak serba hitam, Take It Away disusul Bird and The Worm menjadi pembuka penampilan mereka. The Used berhasil membuat penonton yang datang malam itu pun ikut berteriak dan bertepuk tangan sejak lagu pertama.

"Halo semua, apa yang kalian rasakan malam ini? Jakarta kami sangat senang bisa kembali lahi disini, saya mau tanya apa kalian yang malam ini hadir menonton konser The Used pada 2008,” sapa Bert disambut oleh teriakan penonton yang hadir sontak mengangkat tangan mereka.

Hampir setiap kali membawakan lagunya, mereka mendapatkan sambutan meriah dari penonton. Saat The Used membawakan 'All That I've Got' yang langsung dinyanyikan dengan lantang secara bersama-sama oleh penonton. Lagu itu diakhiri dengan penonton yang kompak mengangkat tangan ke udara.

Senang melihat penonton yang ikut terbawa suasana, Bert pun meminta penonton untuk mematikan sejenak ponsel agar mereka bisa menikmati pertunjukkan tanpa gangguan cahaya kamera ponsel lagu sebelum lagu The Taste of Ink dibawakan. Bert kemudian meminta penonton membentuk lingkaran moshpit, seolah tak mau kalah dengan band metal. Lagu Blood on My Hands dan Buried Myself Alive yang sebenarnya tidak biasa mereka bawakan di atas panggung.

Di tengah penampilannya, Bert menjelaskan makna kafayeh berwarna hitam dan putih yang digantungnya di tiang mikrofon yang dia pakai. Menurut dia, sorban itu merupakan sebuah bentuk dukungannya untuk kebebasan Palestina. Sebagai simbol dukungannya ia mengikatkan sebuah surban syal khas Palestina di stand micnya.

“Kita jadikan malam ini adalah malam yang berkesan dengan menyampaikan dukungan kita untuk kebebasan Palestina. Dengan tegas, saya sampaikan dukungan agar bebaskan Palestina Bebaskan Gaza dari penjajahan. Saya tidak takut untuk mendukung perjuangan ini,” ucapnya.

Tepuk tangan penonton terdengar bergemuruh saat Bert menyampaikan dukungannya tersebut. Dia kemudian mempersembahkan Blue and Yellow dan Buried My Self Alive untuk Palestina. The Used mengakhiri penampilan mereka dengan Box Full of Sharp Objects.

Sebelumnya, pada panggung yang sama, rapper kawakan Tanah Air Iwa K dan grup Sweet Martabak sukses menghadirkan musik rap era 90an yang membuat penonton festival musik Hodgepodge Superfest 2019 pun ikut bergoyang bersama. Grup Sweet Martabak mengawali penampilan di panggung Supermusic dengan Sumur di Ladang, Tididit dan Cewek Matre.

Selepas aksi dari Sweet Martabak, Iwa K hadir di panggung dan tanpa berbasa basi pun langsung membawakan Debs File, yang disusul Nombok Dong, Tolong Dong dan Bersamamu. Tak lama kemudian, Iwa memanggil Sweet Martabak untuk berkolaborasi membawakan lagu Goyang. Iwa K dan Sweet Martabak menutup penampilannya dengan Bebas dan Malam Indah.

Sementara, GAC yang menjadikan festival musik Hodgepodge Superfest 2019 sebagai panggung terakhir sebelum ketiga personelnya berpisah untuk memulai lembaran solo karier. Grup yang beranggotakan Gamaliel Tapiheru, Audrey Tapiheru dan Cantika Abigail ini pun tak ingin kehilangan momen dengan penonton ketika membuka penampilannya dengan menyanyikan Jangan Parkir dari album perdana mereka.

Aksi terakhir kebersamaan GAC ditutup dengan lagu Berlari Tanpa Kaki dan Bahagia. Gamaliel, Audrey dan Cantika saling berpelukan dan mengucapkan salam perpisahan kepada penonton Hodgepodge Superfest 2019. "Aku mau ngucapin terima kasih juga buat band pengiring kita selama ini. Terima kasih juga buat semua kru. Semoga kita enggak akan lama-lama ya vakumnya," ujar Cantika.

"Terima kasih buat kalian semua, terima kasih sudah bertumbuh bersama, dari kita yang masih ababil (ABG labil) sampai sudah dewasa," lanjut Gamaliel menimpali.

Kemeriahan Hodgepodge Superfest 2019 masih berlanjut hari ini, Minggu 1 September 2019. Festival musik ini akan menampilkan Prophets of Rage, grup band yang beranggotakan Tom Morello, Tim Commerford & Brad Wilk dari Rage Against the Machine, Chuck D & DJ Lord dari Public Enemy dan B Real dari Cypress Hill sebagai menjadi headliner hari kedua festival musik Hodgepodge Superfest 2019.

Tak hanya dimeriahkan aksi Prophetss Of Rage Grup namun juga penampilan sederet musisi artis dalam dan luar negeri mereka adalah A. Nayaka, Ahmad Abdul, Barasuara, Betty Who, Danilla, Jevin Julian x Petra Sihombing, Joko in Berlin, Maliq & D'Essentials, Marcello Tahitoe, M.A.T.S, Pamungkas, Reality Club, Stars Project Tribute to Michael Jackson, State Champs dan Syperorganism.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9867 seconds (0.1#10.140)